Rabu, 26 Januari 2011

KARAKTERISTIK WAKTU

Karakteristik waktu meliputi 3 hal:

1. Waktu cepat berlalu.
Perputaran dan pergantian waktu sangat cepat sekali bagaikan angin,baik diwaktu sedih maupun gembira. Jika dikatakan hari suka cita berlalu begitu cepat dan hari-hari duka bergerak sangat lambat, padahal itu hanya perasaan belaka dan bukan keadaan yang sebenarnya. Allah shubhaana wa ta’ala menegaskan hal ini dalam Firman Nya :”Dan(Ingatlah)akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka(mereka merasa dihari itu) seakan-akan mereka tidak pernah tinggal (di dunia)melainkan sesaat saja di siang hari (yang di waktu itu) mereka saling berkenalan) “(Yunus-45).


2. Waktu yang sudah lewat tak akan bisa kembali atau di ganti.

Seorang penyair bersenandung (Seseorang hanyalah pengendara di atas pundak umurnya,berkelana mengikuti hari dan bulan,ia lalui siang dan malam hari nya,semakin jauh dari kehidupan semakin dekat dengan kuburan).Dan alangkah malangnya orang yang senang bila umurnya bertambah,dengan mengadakan acara ulang tahun atau acara yang lainnya yang tidak ada tuntunannya dari ajaran Islam.

Bagaimana dia bisa senang sementara hari-harinya melenyapkan bulannya, bulannya melenyapkan tahunnya dan tahunnya melenyapkan umurnya lalu berhentinya umur menghantarkannya pada kematian-Bagaimana engkau tak sedih dengan umurmu yang pergi tanpa ganti? Manusia sejak diciptakan terus berjalan sebagai musafir, tidak ada tempat berhenti baginya selain surga atau neraka.


3. Waktu adalah Harta yang sangat mahal harganya yang dimiliki manusia.

Betapa banyaknya orang-orang yang membuang-buang waktunya dengan percuma, sibuk dalam pembicaraan yang tak bermanfaat, sementara umurnya terus merambat menuju kematian tetapi ia tak manyadarinya.

Bahkan ada orang yang umurnya 60 tahun yang seharusnya membuat ia waspada untuk selalu mengejar pahala, menjauhi maksiat dan segera bertaubat teapi ia masih saja berkubang dalam lumpur kemaksiatan dan dosa. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:Artinya-”Allah shubhaana wa ta’ala memberi kesempatan kepada seseorang dengan ditangguhkan umurnya hingga mencapai umur 60 tahun “(HR.Al-Bukhari).
Rasulullah bersabda:

”Setiap anak adam pasti mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang mau memperbaiki kesalahannya”.
(HR.Ahmad,At Tirmidzi,Ad Darimi ).

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini- maka lalat itu terbang.” [HR.Tirmidzi no.2497 dan dishohihkan oleh al Albani rahimahullah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar