Rabu, 26 Januari 2011

JANGAN BERPUTUS ASA

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rakhmat Tuhannya, kecuali orang –orang yang sesat.” (QS. Al-Hijr 15:36)

Firman Allah SWT diatas  tersebut yang selalu kuingatkan kepada diriku sendiri, ketika diri ini terbentur serta mengalami kegagalan dan kesulitan dalam mengarungi kehidupan didunia yang fana ini. Kalau tidak tersentuh oleh ayat tersebut diatas, tentu diri ini sudah terjerumus kedalam lembah kehinaan dan dosa yang dibuat oleh para iblis laknatullah, mengajak para manusia kejalan yang sesat dan telah diprakarsai dari dulu hingga akhir dunia ini.
Didalam mengarungi liku-liku kehidupan dunia ini, tidak sedikit aral dan rintangan datang menghadang bertubi-tubi, apalagi yang sedang mencari atau yang sedang berada dijalan kebenaran. Seperti beberapa bait dari nasyid yang dibawakan oleh Saujana; “Tapi……….., jalan kebenaran . Tidak selalu sunyi…….. Ada ujian yang datang melanda……… Ada perangkap menunggu mangsa.” 
Hal ini tergantung seberapa besar pertahanan diri kita untuk menghadapi segala ujian yang datang melanda dan seberapa besar kewaspadaan diri kita agar tidak masuk kedalam perangkap menjadi mangsa. Untuk itulah Allah Azza Wajalla menyuruh kita seperti dalam firman-Nya QS. Al-Baqarah(2):153; “Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. Jadi, dengan sabar dan shalatlah kita persenjatai diri kita untuk menghadapi semuanya itu. Sudahkah kita menerapkannya….??!.
Jika pada kenyataannya, diri kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong untuk menghadapi segala aral dan rintangan yang datang menghadang hidup kita hingga diri kita merasa sudah tidak sanggup lagi untuk memikulnya, maka janganlah sampai diri kita menjadi putus asa tetapi berdo’alah dengan do’a; “Yaa Allah……. Hidupkanlah diri ini jika itu baik bagi diri hamba. Dan matikanlah diri ini jika itu baik bagi diri hamba”. Janganlah sampai diri kita menempuh jalan pintas yaitu dengan jalan bunuh diri karena tidak kuat mengalami dan menahan semua kegagalan-kegagalan ataupun bencana yang menimpah dikehidupan kita. Na’udzubilahi min dzalik !. Semogalah diri kita terhindar dari perbuatan itu.
Allah SWT sendiri tidak akan menzalimi manusia itu sendiri dengan menimpahkan segala kesulitan ataupun kesusahan melebihi batas kesanggupan manusia seperti dalam firman-Nya QS. Al-Baqarah(2):286; “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.  Maka dari itu janganlah diri kita merasa takut atau tidak sanggup menjalani segala kesulitan ataupun kesusahan yang menimpah diri kita. Karena pada hakekatnya diri kita sebenarnya bisa menanggulangi semua itu, jika diri kita bersabar tentunya dalam menghadapinya. Dan Allah SWT juga mengingatkan kita seperti dalam firman-Nya dalam QS. Alam Nasyrah(94):6; “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.
Dalam gelap gulita yang kita alami pada malam hari, tak selamanya akan terus menerus gelap gulita atau keadaan malam terus menerus. Pasti akan tiba sang mentari yang menggantikan malam gelap gulita menjadi pagi hari yang cerah menuju terang benderang kesiang harinya. Jadi, tak beralasan diri kita merasa berkecil hati dan tak mampu menghadapi segala kesulitan atau kesusahan yang mengelilingi kehidupan kita didunia ini….??!.
Alhasil, marilah kita renungi kembali apa-apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada diri kita berupa rakhmat kasih sayang-Nya kepada semua makhluk dimuka bumi ini yang tak terkira banyaknya. Udara yang kita hirup untuk bernapas, air sumber dari segala sumber kehidupan kita, tanah tempat kita berpijak menumbuhkan serta menghasilkan berbagai bahan makanan untuk kelangsungan hidup kita dan sebagainya tak terhitung karena saking banyaknya rakhmat Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita. Seperti firman-Nya dalam QS. An-Nahl(16):18; “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Maka, kembali diri kita terbentur dengan firman Allah SWT yang tertulis paling awal artikel(tulisan) ini yaitu; “Tidak ada orang yang berputus asa dari rakhmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar